HMJJ Gakkou He Ikou 2020 ( 学校へ行こう 2020 )
HMJJ 学校へ行こう 2020
HMJJ Gakkou e Ikou 2020
Himpunan Mahasiswa Jurusan Jepang (HMJJ) STBA LIA telah selesai mengadakan pengabdian masyarakat dalam bentuk pengajaran kepada siswa/i Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat pada Minggu, 1 November 2020 pukul 13:00 – 15:50 WIB dengan tema “Hidup sebagai Pelajar Asing di Jepang” dengan fokus materi tentang tata bahasa serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari di Jepang. Acara dilaksanakan secara daring melalui Google Meet dengan mengundang siswa/i dan guru pembimbing dari SMKN 1 Bekasi dan SMA YASPEN TUGU IBU 1 Depok. Acara ini merupakan salah satu rangkaian program kerja dari HMJJ STBA LIA. Tujuan dari terlaksananya acara ini adalah menambah pengetahuan bahasa dan memperkenalkan budaya Jepang, serta memperkenalkan kampus STBA LIA kepada masyarakat umum dalam bentuk pengabdian masyarakat.
Terjadinya pandemi Covid-19 memberi dampak besar kepada masyarakat dalam menjalani kehidupan sehari-hari, khususnya cara pembelajaran siswa/i di sekolah. Maka dari itu, acara ini diselenggarakan secara daring agar tetap saling berbagi ilmu dan pengetahuan dimasa pandemi seperti sekarang. Selain memberikan pengajaran tentang bahasa dan budaya Jepang, juga diberikan kuis-kuis untuk meningkatkan pemahaman tentang materi yang diberikan, serta hadiah berupa e-money, dalam bentuk Ovo maupun Go-Pay, bagi para peserta aktif berpartisipasi dalam acara ini.
Materi dalam acara ini disampaikan oleh salah satu mahasiswi STBA LIA, Shifa Mega Dwi Putri, yang pernah mengikuti pertukaran pelajar di Universitas Kanda, Jepang yang berkenan untuk membagikan pengalaman-pengalamannya mengenai penerapan bahasa Jepang dari yang sudah dipelajari sebelumnya di STBA LIA, serta perbedaan-perbedaan yang dia temukan saat berkomunikasi langsung dengan orang Jepang di dalam kehidupan sehari-hari.
Materi yang diberikan dalam pengajaran kali ini cukup beragam, mulai dari (1) cara memperkenalkan diri yang dijelaskan dalam bahasa Jepang, baik formal maupun tidak formal, serta etikanya, seperti melakukan ojigi (membungkukkan badan), menyebutkan nama, serta sekolah atau negara asal, (2) perbedaan tata bahasa Indonesia dan Jepang yang mana terdapat perbedaan yang cukup signifikan dalam struktur maupun tenses (kala) yang terdapat di dalam masing-masing bahasa, (3) memperkenalkan kosa kata yang ada di dalam kamus namun jarang digunakan oleh orang Jepang dalam kehidupan sehari-hari mereka, serta (4) kosa kata yang saat ini sering digunakan anak muda di Jepang dalam percakapan maupun saat menggunakan media sosial, tak lupa pula turut dijelaskan (5) etika atau hal-hal apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat sedang berada di Jepang berdasarkan pengalaman pemateri selama di Jepang.
Acara kali ini memberikan banyak sekali pelajaran untuk kami selaku panitia bahwa untuk membantu satu sama lain, tidak hanya dapat dilakukan dengan memberikan barang-barang fisik seperti uang ataupun sembako, namun juga bisa dilakukan dengan saling berbagi ilmu. Selain itu, kami sadar pentingnya ilmu untuk kehidupan anak muda di Indonesia, agar dapet tercipta anak-anak muda kreatif baru yang dapat menjejakan kakinya di muka dunia, salah satunya dengan belajar Bahasa.
Untuk mengakhiri jurnal kali ini, kami ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada SMKN 1 Bekasi dan SMA YASPEN TUGU IBU 1 Depok yang telah memberikan kepercayaan, membantu, dan mendukung acara ini. Tak lupa pula kepada teman-teman dari BEM, BAKAL, serta dosen-dosen sastra Jepang STBA LIA yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran yang membangun agar acara ini dapat terselenggara dengan baik. Semoga apa yang kami jabarkan ini dapat memberikan manfaat kepada banyak orang serta dapat terus dilakukan pada tahun-tahun berikutnya.
コメント
コメントを投稿